Proses…

Gue suka Kpop awal2 kuliah tahun 2010. Pas SMA tahu sih boyband cuman belum kepikiran punya fandom/bias. Karena memang awalnya suka Korea2an karena dramanya bukan kpopnya. Dan sebenernya boyband yang paling pertama gue kenal lagu2nya adalah SHINee. Hampir semua lagu di album pertama mereka “replay” gue suka dan hafal. Mungkin kalo gue dulu konsisten gue akan jadi SHAWOL sekarang, haha. Gue dulu sukaaaa banget sama Key, cuman karena gue belom paham dunia Kpop jadi ga tahu kalo kayak gitu berarti ngebias. Jadi sebenernya “bias” pertama gue adalah Key.

Masuk kuliah boyband yang menarik gue selanjutnya adalah Suju, ini karena temen2 gue ELF semua dan mereka secara ga langsung mempengaruhi gue untuk suka Suju juga. Suka Suju karena kepengaruh lingkungan ceritanya, haha. Gue ga menafikkan kalo dulu gue suka SuJu juga, suka Yesung tepatnya. Dibilang ngebias Yesung juga boleh. Gue nonton banyak video dan ngedengerin lagu2 mereka dari awal debut cuman ga bisa ngebuat gue bilang dengan tegas I AM ELF. Ga tahu kenapa tapi gue rasa SuJu belum/ bukan apa yang gue cari dari Kpop. Gue masih berekspektasi lebih dari ini, itu pikir gue.

Hingga saat gue semester 2/3 gue liat drama Miss Replay-nya Yoochun dan gue jadi suka banget sama dia. Akhirnya gue search ternyata dia member DBSK. Gue download Mirotic dan itu ngebikin gue shock sekaligus kepo banget apa sih DBSK kok keren banget. Mulai dari situ gue searching all about mereka, nonton apapun video mereka dari jaman dulu banget sampe sekarang dan akhirnya gue berani bilang gue CASSIE. Yoochun bias gue. Hingga akhirnya gue tahu kalo mereka bubar dan kualitas mereka bagi gue agak menurun paska itu. Gue masi ngikutin sampe In Heaven dan Maximum cuman kesini2 uda ga. Ini karena konsep Junsu vulgar, gua ga ngefeel sama rocknya Jejung dan Spellbound bukan style gue. Namun apapun itu gue akan terus mengingat ketika mereka berlima, mereka luar bias hebat. DBSK dengan Bolero, Love in the Ice, Wasurenaide, dan lagu2 indahnya ga akan gue lupain sepanjang hidup gue. Selamanya akan ada folder khusus DBSK di laptop gue. Hanya ada 2 folder khusus di laptop gue untuk boyband dan itu cuman DBSK sama EXO. Yang lain gue campur jadi satu, di luar mereka gue masukin ke folder KPOP aja. Ya, pada masa ini gue uda tahu namanya fandom dan gue berani bilang fandom pertama gue CASSIOPEIA. Itulah juga yang jadi alesan nama blog gue seperti ini.

Dua tahun belakangan gue liat satu boyband yang keren banget, EXO. Kualitas mereka sesuai ekspektasi gue. Lalu perlahan gue mulai suka sama mereka dan mulai nulis tentang mereka. Hari demi hari gue menemukan mereka luar biasa. Mereka layak untuk gue jadiin idol, batin gue. Dan mungkin EXO ini akan jadi labuhan akhir cerita kpopers gue. Gue akan stay jadi EXOfans karena memang mereka adalah boyband yang gue suka sejak awal terbentuk dan yang paling gue ikutin secara konsisten. Gue akan nerima semua berita yang ngebuat gue sendiri cukup jadi swing sebenernya. Gue rasa inilah saatnya gue ngebuktiin ke diri gue sendiri kalo loyalitas itu perlu. Gue akan dukung EXO sampai kapanpun terlepas apapun yang terjadi. Gue pengen banget bisa loyal ke satu fandom. Gue akuin gue pernah suka beberapa boyband tapi gue pengen EXO adalah labuhan terakhir gue. Keduabelas member EXO akan selalu jadi orang2 yang gue sayangi, berharga dan menginspirasi bagi gue. Mereka adalah orang2 yang pengen gue ikuti sampe akhir, dan gue harap pada akhirnya di masa2 akhir hidup gue nanti, gue bisa bangga bilang kalo EXO IS MY ETERNALLY FANDOM and KAI IS MY ETERNALLY BIAS.

Bisa dibilang gue berproses dari SHINee ke SuJu ke DBSK lalu ke EXO. Dari Key ke Yesung ke Yoochun lalu ke Kai. Dan gue pengen EXO dan Kai adalah terakhir bagi gue sebagai seorang pecinta Kpop.

Kata “WE ARE ONE, EXO and EXOfans saranghaja!” masih jadi tagline favorit gue. Ini murni kisah gue pribadi dan gue yakin kalian semua punya kisah2 kalian masing2, kita semua pasti berproses dan ini proses gue 🙂